"Aku adalah ganjil yang kau genapkan. Kau adalah teka-teki yang ku lengkapi. Kita adalah dua masa lalu yang berbeda dengan masa depan yang sama". (Fiersa Besari).
Tidak terasa hari ini tepat sekian puluh tahun yang lalu, ketika saya mengikat janji dengan seorang Lelaki sederhana yang super baik. Pak suami bukanlah perayu gombal, bukan pula tipe suami yang romantis, hehe. dia tipe suami yang selalu selaras antara kata dan perbuatan, Wkwkk, Yang jelaas, dia tipe suami yang selalu menomorsatukan keluarga, baginya keluarga adalah prioritas utama.
.
Salah satu yang membuatku makin respek sama pak suami, yaitu diitengah kesibukannya yang luar biasa padat, dia masih sempat mengerjakan urusan domestik (baca: ngewangi bojone isah-isah), hehe. bagiku ini lebih dari sekedar romantis, bukan? wkwkwk. Daan yang paling utama dia pendengar yang baik, selalu mendengarkan istrinya yang super cerewet, haha.
.
Sekian puluh tahun kita saling menggenapkan, sekian puluh tahun kita saling melengkapi. Sekian puluh tahun kita merangkai masa depan. Kita ini ibarat leher dan kepala yang saling menopang satu dan lainnya. Saya ibarat "leher" kudu bakoh, agar kepala bisa menoleh ke arah yang tepat, tidak salah noleh lah ya, haha.
Terimakasih pak suami, untuk pengalaman hidup beberapa puluh tahun ini. semoga tetap istiqomah dan saling menguatkan.
20th Anniversary