Senin, 02 Oktober 2017

Manajemen Operasional

                             BAB  1

                                                                                    PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
          Saat ini perkembangan industri semakin pesat, dan dalam setiap perusahaan terdapat persaingan yang sangat ketat. Agar dapat sukses dalam persaingan ini maka dibutuhkan manajemen yang baik. Mulai dari manajemen produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen operasional ini mempunyai  peranan yang sangat penting, apalagi di zaman tekhnologi ini.  Apapun jenis usahanya sebuah perusahaan pasti mengharapkan keuntungan. Untuk dapat mencapai tujuan itu, maka aktifitas di suatu perusahaan harus bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Salah satu cara agar efektif dan efisien ini bisa terlaksana maka bisa dimulai dari tata letak atau layout.  Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian produk, pusat kerja dan peralatan yang berawal dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
B.Rumusan Masalah.
1.  Pengertian proses produksi.
2.  Definisi layout atau Tata letak?
3. prinsip-prinsip dasar layout produksi
4. Bagaimana pentingnya perencanaan tata letak dalam proses produksi
5. layout pada proses produksi yang baik itu seperti apa?
C. Tujuan
1. mengetahuai definisi tata letak atau layout.
2. untuk mengetahui proses produksi
3. mengetahui pentingnya perencanaan tata letak dalam suatu perusahaan.
4. mengetahui layout yang baik
                     
                                                              BAB II
                                                     PEMBAHASAN


1.      Proses Produksi
proses produksi disrtikan sebagai suatu cara atau metode dan tekhnik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang diubah untuk
memperoleh suatu hasil. Menurut Assauri; 1995 produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang. Dari definisi proses produksi di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Dalam proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk  terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus menerus (continous processes) dan proses produksi terputus-putus (intermittent processes).  sebuah perusahaan untuk menetukan proses produksi terus-menerus apabila di dalam  perusahaan tersebut terdapat urut-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses akhir. Proses produksi yang terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti.   




2.Definisi layout
Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang ditempatkan dalamsebuah bidang menggunakan sebuah media yang sebelumnya sudah di konsep terlebih dahulu.tujuan dari perencanaan layout adalah untuk mendapatkan susunan tataletak yang paling optimaldari fasilitas-fasilitas produksi yang tersedia dalam suatu perusahaan. Dengan adanya susunan tat letak yang optimal tersebut diharapkan pelaksanaan proses produksi dapat berjalan dengan efisien dan lancar.a
3.Prinsip-prinsip dasar  layout atau tata letak
Beberapa prinsip dasar yang di gunakan dalam penyusunan layout adalah,
 1. Integrasi secara total, menyatakan bahwa tat letak fasilitas pabrik dilakukan secara integrasi dari semua faktor yang mempengaruhiproses produksi menjadi satu unit organisasi yang besar.
2.  Jarak  perpindahan bahan paling minimum: waktu perpundahan bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam suatu industry dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan seminimum mungkin.
    3.  Memperlancar aliran kerja: Material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi atau gang
        guan skedul kerja.
    4. Kepuasan dan keselamat kerja
       Suatu layout yang baik pada akhirnya mampu memberikan keselamatan dan keamanan bagi                 orang   yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
   5. Fleksibilitas
Layout yang baik dapat mengantisipasi perubahan-perubahan dalam bidang teknologi komunikasi maupun kebutuhan konsumen. Untukm menjaga fleksibilitas, diadakan penyesuaian kembali ( relayout) yaitu suatu perubahan kecildalam suatu penataan ruangan, tetapi tidak menutup kemungkian adanya desain produksecara total. Yang perlu dilakukan adalah relayout atau layout jika ada perubahan sedikit saja dan tidak mengganggu proses produksi.

4 .Pentingnya perencanaan layout pada proses  produksi.
Menurut James A Moore perencanaan layout adalah rencana dari keseluruhan tata fasilitas industry yang berada di dalamnya termasuk bagaimana personilnya di tempatkan, operasi gudang, pemindahan material dan alat pendukung lain sehingga akan dapat mencapai tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dalam perusahaan, dengan kegiatan yang baik akan menimbulkan impulse buying bagi konsumen.  
5.Pentingnya layout yang baik
Layout yang baik adalah penyusunan yang teratur dan efisien pada semua fasilitas pabrik dan buruh atau tenaga kerja yang menanganinya karena penyusunan mesin akan mempengaruhi efisiensi perusahaan, pembentukan laba perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan dari perencanaan layout adalah untuk mengurangi ongkos produksi, memberikan service yang baik kepada konsumen, memberikanm hasil produksi yang baik serta mengurangi capital investmet,  dan mempertinggi fleksibilitas untuk menghadapi perubahan. Tujuan layout yang baik juga untuk maintenance  mudah dilakukan, mengurangi manucfaturing cycles ( waktu produksi) dan penggunaan sarana prasarana di dalam perusahaan menjadi lebih baik
4.      Manfaat layout yang baik.
a.       Meningkatkan jumlah produksi, sehingga proses produksi berjalan lancar yang berimbas pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta mesinyang minimum.
b.      Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban waktu antara mesin yang satu  dengan yang lainnya, selain itu juga dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu.
c.       Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan bahan jarak antara proses yang satu dengan proses berikutnya.
d.      Hemat ruang karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses dan jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah luas bangunan yang tidak dibutuhkan.
e.       Efisiensi  penggunaan fasilitas , pendayagunaan elemen produksi yaitu tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
f.        Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman , nyaman, tertib, dan rapi. Dan ini dapat mempermudah produksi.                    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar