Jumat, 23 Maret 2018

Decoupage Botol Bekas

Kita  tentu pernah tentang decoupage. Kerajinan Decoupage ini sangat  populer di mancanegara, terutama di Eropaahh wkwkwk. Penasaran kan. Saya pun penasaran, daripada penasaran mending kita tanya mbah google deh, hehe.  Baiklah, Menurut mbah google, yeaaa, Decoupage bisa diartikan sebagai  seni menghias suatu objek dengan menempelkan kertas. Kertasnya bukan kertas biasa ya. Kertas ini mirip tissue, bentuknya segiempat, gambarnya beragam, biasanya  di sebut tissue decoupage. Untuk harga tissue ini bervariasi, ada yang lokal dan ada yang impor, untuk yang impor lebih mahal.
Langkah-langkah untuk membuat kerajinan decoupage itu sangat mudah. Tidak perlu keahlian khusus. Yang dibutuhkan ketelatenan dan ketelitian. Kali ini saya akan memanfaatkan botol bekas. Saya mau berdecoupage dengan alat seadanya, Peralatan yang di butuhkan untuk berdecoupage ala saya:
1. Tissue decoupage (saya beli online perlembar 10k)
2. Botol bekas. 
3. Lem (saya pakai lem fox sisa) sebenarnya ada lem khusus untuk beedecoupage. 
4. Kuas 
5. Gunting
6. Spray vernis
7. Cat (saya pakai cat tembok sisa)
Cara membuat:
Bersihkan objek yang akan kita hias. Untuk kreasi kali ini saya pakai botol bekas madu. Setelah dibersihkan, botol saya cat pakai cat dinding. Biarkan kering. Setelah kering ambil tissue decoupage beri sedikit lem tempel di botol bekas sesuai selera. Jika sudah menempel ratakan atau rapikan pola gambarnya. Boleh sambil di lem. Jika sudah menempel sempurna semprotkan vernis. Ulangi vernis sampai terlihat sempurna dan mengkilat. daaan botol decoupage sudah jadi. Cukup mudah bukan??

Kamis, 22 Maret 2018

Davao city, Mindanao Filipina


Setelah menempuh perjalanan selama  4 jam dari Kuala Lumpur Malaysia, Pesawat Airasia yang saya tumpangi mendarat di bandara internasional Davao Francisco Bangay, Mindanao Filipina. Menjejakkan kaki di Davao, Mindanao Filipina, sedikit membuatku takut. Why? Sebab, dari cerita yang saya dengar  di Mindanao ini "katanya" kurang aman, banyak turis yang diculik, dan di Mindanao tempatnya pelatihan teroris terbesar di Asia, daaan sederet cerita negatif lainnya. Nah loh, seereeem kan, Hehe. Padahal berada di kota ini, tidak seseram yang kita dengar, orang-orangnya ramah, seramah orang Indonesia. Hanya saja  di Davao city pengamanannya sedikit ketat dan lebay, hehe.  Mungkin sesuai dengan standar Kota Davao city.

Baiklah. Saatnya memulai Petualangan, menjelajah kota Davao, disepanjang jalan saya lihat toko kelontong berjajar, polusi dan transportasi Davao city hampir mirip dengan di Indonesia. Bedanya, Transportasi umum di Davao Filiphina sedikit unik. Bentuknya mirip jeep badannya memanjang atau biasa disebut jeepney. Jeepney sangat khas dan menjadi ikon negeri ini. Selain bentuknya yang khas Jeepney penuh dengan cat warna-warni, lengkap dengan aksesoris yang menonjol, bertuliskan simbol-simbol keagamaan, horoskop atau apapun yang sesuai dengan karakter  pemiliknya.  Konon Jeepney dulunya adalah jeep-jeep tentara yang  ditinggalkan oleh militer Amerika pada zaman perang dunia 11. Tenang, bagi yang naksir dengan jeepney, ada kok replikanya,  replika jepneey  bisa kita jadikan oleh-oleh untuk keluarga. Harganya murmer sekitar 120 k untuk  ukuran sedang. Replika jeepney bisa kita beli di Kultura, kultura adalah  tempat oleh-oleh khas Filiphina. Di kultura, Selain jeepney ada beberapa oleh-oleh khasDavao yang wajib anda jadikan oleh-oleh. Misalnya,  manisan mangga, candy durian dan penganan khas Filipina lainnya. Davao juga termasuk penghasil buah-buahan terbesar di mindanao, ada beberapa buah yang saya lihat banyak dijual di davao, ada Durian, manggis, dan pamello. Alhamdulillah sewaktu di sana saya sempat mencicipi durian khas Davao dan pamello. Nah, Pamello itu sejenis jeruk Bali, boleh dibilang ini varian yang sama. Sama-sama jeruk. Yang membedakan pamello bentuknya sedikit lebih kecil dan lebih manis.
Untuk mengetahui sejarah kota Davao city tidak ada salahnya jika kita mampir sejenak di museum museo dabawenyo. Letak museum lumayan dekat Dari hotel Marco polo tempat saya menginap. Lalu,  Ada apa di museum? Di museum dabawenyo ada sejarah asal usul kota Davao, seni, dan budaya Davao city. Tetapi sayangnya  tidak diperbolehkan untuk memotret.
kota Davao city adalah kota kelahiran Pak Rodrigo Dutertee, siapa sih  pak duterte?? Itu lho presiden Filiphina yang sekarang. Haha. Pak Duterte, dulunya walikota Davao city selama dua periode. Semenjak Duterte menjadi presiden ada perda larangan merokok di tempat umum. Ini menarik,  pantas saja saya jarang sekali melihat orang yang merokok di sembarang tempat. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda. Denda yang dikenakan tidak tanggung-tanggung lho? sekitar 10.000 peso atau sekitar 2 juta rupiah. Denda yang lumayan besar, bukan? Nah loh, siapa yang berani melanggar, hehe. Saya rasa perda ini cukup efektif.
Kurang lengkap jika  mengunjungi Davao tetapi tidak mencicipi kulinernya. Mencari makanan  halal di negara yang mayoritas penduduknya non muslim memang susah. Yeaah disini saya merasakan menjadi minoritas hehe. Tak mudah menemukan halal food, tetapi jangab khawatir ada kok kedai makanan halal disini. Nah, ada beberapa kuliner khas kota Davao yaitu: Pertama, kinilaw  Na tuna. Makanan ini bahan utamanya adalah ikan tuna segar yang di iris tipis-tipis, disajikan dengan irisan cuka dan lemon, jahe dan bumbu lainnya. Cara mengolah makanan ini tanpa dimasak, mirip sasimi, rasanya segar. Selain kinilaw na tuna ada lagi makanan khas Filipina  yang perlu di coba, namanya balut, balut ini makanan khas yang begitu populer disini. Balut biasanya terbuat dari telur bebek yg sudah di erami 18 hari, di dalamnya sudah ada embrio bebek. Berhubung kuliner yang satu ini termasuk kuliner yang ekstrim, saya sedikit ngeri dan tidak bisa membayangkan rasanya memakan embrio bebek yang sudah ada paruh, bulu dan kaki, wkwkwk. Untuk itu menu ini saya skip saja ya hehe.
Secara geografis, Davao mindanao dekat dengan Indonesia. Jadi, ada beberapa makanan khas kota Davao yang mirip dengan makanan Indonesia. So, jangan heran jika kita mendapati makanan di kota Davao yang hampir mirip dengan yang ada  Indonesia.
Sedikit tips dari saya. jika mau ke davao sebaiknya membawa tissue basah ya, kenapa? Disini kebanyakan toiletnya tanpa air hehe. toilet disini  tidak sesuai standar Muslim. Kemudian sebelum ke Davao sebaiknya menukarkan uang peso terlebih dulu. Jika pun bukan uang peso maka pakailah dolar. Hal ini akan memudahkan kita untuk bertransaksi.

Sabtu, 17 Maret 2018

Rak bawang

Daur ulang (Ricycle) adalah  memanfaatkan kembali Barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain. Jika dipikir-pikir, untuk apa  mendaur ulang barang bekas, lah wong beli yang baru lebih mudah tur murah. "Eh, jangan salah. Mendaurulang barang bekas banyak sekali manfaatnya". Manfaat dari daur ulang bisa mengurangi limbah, mengurangi polusi udara dll. Ini cuma  langkah kecil untuk menyelamatkan  bumi dari kerusakan penyebab global warming. nah, kali ini saya akan sedikit berkreasi dengan memanfaatkan besi bekas. Besi yang sudah tidak terpakai akan saya buat rak bawang (ceritanya terispirasi oleh Instagram).  Cara membuatnya cukup mudah kok,  Besi bekas yang sudah tidak terpakai saya bawa ke tukang las hehe.  Besi di buat lingkaran kemudian di las bersusun, ada tiga susun dan  supaya  terlihat kekinian, besi yang sudah di las kita cat warna putih. Daann taraaaa. Sudah jadi deeh. Rak bawangnya sudah siap untuk digunakan.

Liwetan

Nasi liwet, apa yang anda pikirkan jika mendengar kata ini? Pasti bingung. Ya, memang di Indonesia Nasi liwet banyak ragamnya. Ada nasi liwet Solo ada juga nasi liwet Sunda.  walaupun namanya sama, tetapi ini jelas berbeda. perbedaannya adalah, jika nasi liwet Solo memakai santan, pelengkapnya suwiran ayam, sayur labu dan telur. Sedangkan nasi liwet sunda, tidak pakai santan. Hampir mirip nasi biasa, hanya saja ada campuran bumbu dan ikan asin. Pelengkapnya sambal dan lalapan. Nah, kali ini saya akan berbagi resep nasi liwet sunda ala saiyah hehe. Untuk membuatnya cukup mudah. Saya rasa setiap orang bisa memasaknya. Jika biasanya memasak nasi liwet  memakai panci stainless. saya mah pakai rice cooker biar praktis hehe.  Berikut resepnya:
Bahan:
3 gelas beras (cuci bersih)
Air secukupnya, sama seperti masak nasi biasa.
6 siung bawang merah (iris tipis)
4 siung bawang putih.  (iris tipis)
2 biji ikan asin, ikan asinnya boleh apa 
Saja, teri, ikan jambal, ikan peda, cumi 
Asin juga boleh, sesuaikan sama selera
Kita saja. Nih yang saya pakai ikan 
Peda dua ekor.

1/2 bungkus kaldu bubuk
1 buah cabe besar
 6Cabe rawit
3 lembat daun salam
1 ruas lengkuas.
Petai secukupnya.

Cara membuat:
Langkah-langkah
1. Goreng bawang merah dan bawang 
     Putih yg telah diiris.
2. Masukkan beras yang telah dicuci 
     Ke dalam rice cooker. Tambahkan air        Secukupnya, daun Salam, lengkuas, sereh,           dan cabeMasak seperti biasa.3 sebelum nasi matang Masukkan bawang merah dan bawang Putih goreng, pete dan ikan peda Aduk rata. Tutup kembali sampai nasi Matang sempurna. 4. Sajikan nasi liwet dengan pelengkapnya.

Note: untuk pelengkap nasi liwet ala sunda disesuaikan dengan selera  saja ya. Mau pakai apa saja ndak masalah kok. Karena nasinya sudah enak. So, pakai sambel terasi pun gak kalah nikmat. Kebetulan saja kali ini saya pakai ayam goreng dan tumis kangkung. 
  Selamat mencoba๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

Jumat, 16 Maret 2018

Napak tilas tsunami Aceh

      Aceh sebuah propinsi di Indonesia yang terletak di ujung pulau sumatera.
Aceh termasuk provinsi yang konservatif. Artinya apa?? Artinya Masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Karena mayoritas penduduknya adalah muslim. Disini Syariat Islam pun berlaku,  jane apo tho Syariat Islam?? Syariat Islam adalah peraturan yang mengacu pada hukum Islam. Baik itu yang terkait hubungan manusia dengan Allah, ataupun manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan  lingkungannya. Bisa disimpulkan syariat Islam itu hukum yang sesuai dengan Al-qur'an dan Hadis.  Tujuan penerapan syariat islam disini untuk menciptakan  kemaslahatan umat manusia baik di dunia maupun di akhirat. Eh.. Eh ko jadi ngelantur sih. Bukan.. Bukan hal itu yang ingin saya ceritakan. hehe.

      Beberapa waktu yang lalu, saya mengunjungi Banda Aceh. Berada disini tentunya saya ingin  Sedikit napak tilas jejak tsunami di aceh.  Mungkin kita masih ingat ya, pada tahun 2004, tiga belas tahun yang lalu. Tepatnya tanggal 26 desember 2004 kota ini dilanda gempa dan tsunami. gempa 9,3skala richter. Gempa yang cukup dahsyat,  bukan? pusat gempa  berada di dekat laut simeuleu. kemudian di susul oleh gelombang raksasa setinggi kurang lebih 15 meter yang meluluhlantakkan kota ini.  Konon,  bencana gempa dan tsunami di Aceh ini menelan korban terbanyak di Dunia. kita  tidak bisa membayangkan peristiwa itu, suasananya seperti apa. Waktu itu yang saya lihat di tv   cukup memprihatinkan. 
          Untuk menggali jejak sejarah tsunami, ada beberapa tempat yang akan saya kunjungi. Tempat pertama adalah museum tsunami. Museum tsunami ini berada di pusat kota Banda Aceh. Museum di bangun pada tahun 2009. Museum biasanya adalah tempat sejarah untuk mengenang dan menyimpan suatu peristiwa. Tetapi sedikit berbeda dengan museum di Banda Aceh. Tempat ini tidak hanya memiliki nilai memorial tentang bencana tsunami saja. Tetapi Museum ini di bangun untuk sarana edukasi dan evakuasi jika ada bencana. Karena tempat ini tahan gempa. Arsitek yang merancang museum yang super keren adalah bapak M. Ridwan kamil  seorang dosen ITB Bandung.  Yang saat ini menjabat Walikota Bandung. 

Memasuki museum ini saya melewati anak tangga atau lorong yang panjang dan gelap.  di samping lorong ini ada cipratan air dari sisi dindingnya. Hal ini mengingatkan kita pada kejadian tsunami kala itu. setelah  Keluar dari tempat ini,  saya pun masuk kedalam suatu ruangan,  ruangan ini seperti  cerobong berbentuk silinder mengarah ke atas. Di bagian puncaknya ada lafad Allah. Di dinding ruangan tertulis  3800 nama korban tsunami. Ruangan ini di biasa disebut space of surrow ( atau sumur doa). Kemudian saya pun sampai pada satu ruangan. Dimana,  serangkaian kejadian 26 desember 2004 silam pasca tsunami diulas kembali,  dalam layar-layar standing screen yang ada di museum. Merinding saya melihat kerusakan dan kehancuran. Gedung-gedung tersapu tsunami,  mayat-mayat bergelimpangan, dan sederet cerita pilu lainnya. 
        Setelah selesai menjelajah museum tsunami,  saya melanjutkan perjalanan menuju ke kuburan massal.  Biasanya kuburan sering digambarkan seram dan angker. Tetapi berbeda dengan Kuburan masal. Tak ada kesan seram ataupun mistis. Ya, memang kuburan ini tidak seperti kuburan lainnya. Tidak nampak gundukan tanah,  tak ada pula batu nisan ataupun papan nama. Padahal di situ  ribuan orang dimakamkan, berlapis-lapis. Yang tampak di makam ini,  hanyalah hamparan rumput hijau dan pohon yang rindang layaknya sebuah taman umum. Namun,  makam ini tetap menyisakan duka yang mendalam bagi  keluarga korban gempa dan tsunami. Sebab di kuburan massal inilah,  sanak keluarga mereka di kuburkan. 
Kemudian destinasi terakhir yang saya kunjungi  kapal apung PLTD. Panjang Kapal apung PLTD 63 meter, dengan luas 1900 meter persegi dan bobot 2600 ton. kapal ini mampu menghasilkan listrik sebesar 10,5 megawatt. kapal ini bersandar di ulee-lheue sebagai sumber listrik untuk wilayah ini. Dan,  ternyata. Saat tsunami melanda kapal ini terseret 5 kilometer, dan bergeser ke Banda Aceh di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Dengan melihat fakta sejarah ini,  bisa dibayangkan. Bahwa: bencana gempa dan tsunami tahun 2004 silam sangat dahsat.

       Kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tsunami sangat dahsyat. Namun,  ada beberapa masjid yang masih kokoh berdiri, walapun di terjang tsunami.masjid ini  tidak mengalami kerusakan yang berarti. Apakah ini tandanya bahwa ada campur tangan tuhan?
Aaahh, entahlah.  Walluhu a'lam.

        setelah selesai menjelajah situ-situs tsunami, sekarang saatnya  untuk mencicipi kuliner khas kota ini heee. Salah satunya kopi Gayo. Disini, Banyak kedai kopi yang berjualan di pinggir jalan.  Dari yang tradisional sampai modern. Gak ada salahnya ikut nongkrong, sambil menikmati kenikmatan kopi Aceh.  Sebab tak lengkap jika ke Aceh tapi belum menikmati kopi khas kota ini. Nah, satu lagi kuliner khas kota Banda Aceh yang wajib dicoba. yaitu mie Aceh. Ada kedai mie yang cukup terkenal disini,  namanya mie Rajali. Berhubung saya datang ke kedai ini pada saat maghrib, maka kedai ini tidak melayani kami. Kedai ditutup sementara, karena penjualnya harus melaksanakan sholat terlebih dulu. So, saya batal deh mencicipi mie Aceh langsung dari tempatnya hehe. Nah,  Sekedar tips, jika mau mencicipi mie Rajali,  jangan datang pas waktu sholat ya,  karena pada waktu sholat. 
Kedai akan tutup  Dan akan dibuka kembali setelah sholat.